Senin, 12 Oktober 2009

Sayangku Hanya Untukmu


Saat kulihat sekuntum bunga indah di taman,

Saat itulah aku teringat senyum wajahmu.

Saat kurasakan hangatnya cahaya mentari pagi,

Saat itu kuteringat sinar matamu.

Saat aku berjalan, berlari, berdiri, duduk, tertidur,

berduka, merenung dan tertawa ria,

saat itu pula kuingat kehadiranmu.


Setiap hari,

di saat mentari mulai menyingsing fajar hingga

bulan merekah senyum-memutih menyinari langit nan gelap,

bayangan elok dirimu selalu ada di hadapanku.

Saat dirimu sendiri, aku pun merasa sendiri,

di saat dirimu menangis dan terharu,

saat itu pula kurasakan kesedihanmu.

Kata apa lagi yang harus kutenun

agar hati lembutmu merasa riang setiap saat?


Aku tidak tahu,....

kecuali seuntai kata ini:

Aku akan tetap menyanyangimu,

sampai seumur hidupku.


13 Okt’ 09

(Tue,11:30 Wib)