Diriku terdiam lunglai... setara dalam jiwa
Belum sembuh luka di badan
Terlebih di dalam sukma
Yang telah kau goreskan demikian dalam
Kemudian kau campakkan... kau tinggalkan...
Malam terasa panjang melelahkan
Kata kataku berhenti melantun
Maknanya tak lagi terdengar
Oleh sesosok jiwa yang telah terdampar
Jauh terlempar ke dalam jurang kelam
Lebih baik mengikuti apa yang kau minta
Tak perlu lagi berdebat 'tuk cinta yang sudah tak kau inginkan
Pribadimu yang sesungguhnya terlihat nyata
Rapuh menutupi kebenaran surga
Jiwaku turut membisu seribu bahasa
Bila bagimu begitu mudah berlalu
Membuang dan menggantikan sayang cintamu padaku
Ku terima semua keputusanmu
Walaupun 'ku tahu kau telah ingkar akan janjimu
'Tuk membasuh jiwa ragaku hingga sembuh
Menyelimutiku dengan lembutnya cinta kasihmu yang utuh
Sering kau beralasan... slama ini kita tak pernah bertemu
dan tak mungkin bersatu
Seandainya kau sadar dan percaya...
Cinta sejati sungguh terlihat hingga ke langit yang biru
Tetapi... tak ada gunanya berkata apapun yang tak lagi kau mau
Semua itu tak pernah kau dambakan dariku...
'Ku sadar kehadiranku menggangu keinginan napsumu
Bukan hanya aku cintamu tetapi banyak wanita yang kau tunggu
Di matamu aku tak pernah seindah yang lain dambaanmu
Hingga kau selalu beralasan agar 'ku pergi menjauh
Walaupun kau tak peduli tulusnya semua pemberianku
Walaupun kau tak peduli tulusnya semua pemberianku
'Ku persembahkan seuntai puisi terakhir ini untukmu
Selamat tinggal kekasih...
Kini 'ku melangkah dengan pasti
Berlalu dan tak kan pernah kembali sesuai harapanmu
Karna 'ku mengerti... sesungguhnya kau tak pernah mencintaiku
Asalkan kau selalu puas dan mendapatkan semua yang kau suka
Yang hanya sesuai dengan segala keinginanmu
'Ku 'kan diam... membasuh luka yang tersisa dari janji janjimu
'Ku 'kan diam... membasuh luka yang tersisa dari janji janjimu
Tak kan lagi tergores dalam hatiku 'tuk mendambakamu...
Kasih dan bayangku 'kan pergi jauh...
Kasih dan bayangku 'kan pergi jauh...
Terbang bersama semilir angin ke awan nan indah...
Melayang dari hati dan jiwamu...
Menjauh dari pikiran dan keinginanmu...
Beranjak dari impian dan cintamu...
Menghilang dari hari-harimu dan hidupmu...
Selamanya...
Selamat tinggal lucas...
Friday, 6 january 2012 at 04:00 am