Selasa, 24 Juli 2012

CINTAKU PADAMU TAK PERNAH PADAM



Semilir angin malam
t’lah membangunkan larut tidurku
Ketika kucelikkan mataku yang lelap,
Kusadari rasa dingin menyentuh dua pipiku
aliran air bening beku yang tercurah keluar
dari dua kantong mata kecilku
.bagai embun kristal nan bisu 
hingga menyebar turun
dan menyerap
kulit jiwaku

Saat
rebahan tubuh
dengan biji mata berkaca
kupandang tajam di balik 
langit-langit bilik kamarku,
tepat di atas tempat tidurku,
 yang keras dan sengat berbau
Kulihat bayang wajahmu
menoleh jauh,
memandang tinggi  ke arah muka
dan berdiam lunglai bersama air mata.
sembari berpikir tentang diriku
yang tidak lagi mencintaimu
Dan berguman kan banyak
wanita dambaan yang ku tunggu


Sungguh,
Niatan dan bayangan itu
tidaklah laku.
Isi hatiku - jiwa ragaku
kantong pikiranku
lorong bathinku
tak pernah tersimpan
penghianatan cinta

Sadar aku
dan tahu aku
Tidak ada wanita lain manapun
yang mampu mengalahkan

sosok dirimu,
isi hatimu,
tutur katamu,
akal budimu,
kebaikanmu,
 kepribadianmu,
keanggunanmu dan
keterpesonaanmu
yang trus tertanam keras
di dalam relung bathinku

Aku mengerti
semua ketulusanmu dan pemberianmu
Aku pun mengagumi keindahan hatimu yang terdalam
Aku pun tahu suara teriakan kerinduanmu untuk bertemu
Aku pun juga ingin bertemu dan memelukmu
seperti awan putih yang selalu setia
memeluk dan menyelimuti
gunung-gunung

Namun,
duduklah sekejap dengan bathinku
tuk menatap lorong hatiku
Dan melihat seluruh kelemahan dan kekuranganku
yang terus bergejolak tuk bersikap adil
pada dirimu

Kan kau lihat, betapa
Jiwaku masih terus bergulat
dengan kelemahan dan kekuranganku
yang membentuk diriku merasa
bukan manusia yang bergerak maju
secepat angin laut yang sejuk 
dan setangkas kilat 
yang terang

Sadar aku
sebagai insan dewasa,
aku pun tidak dewasa
Sadar aku,
sebagai laki-laki ,
aku pun tidak seperti laki-laki
Pikiran dunguku selalu membuat buntu
seluruh eksistensiku sebagai laki-laki sejati.

Maafkanlah aku,
atas kejadian lalu
Ketika diriku hanyut dihantam amarah jiwa,
Mataku gelap dan menjadi buta menolak mesra
Nafasku menjadi sesak dan mengeluarkan cairan busuk
Dan suaraku menjadi parau dan menusuk kerongkongan
Sehingga ketika kau tahu diriku kalap
aku yang mulanya manusia
berubah bentuk menjadi
binatang bau
yang berkumbang
di dalam
lumpur

Di saat itu,
Aku pun sadar
telah kehilangan jati diriku;
Sifatku garang dan buas seperti binatang langka
yang tidak lagi mau berkembang biak
Seusai itu,
diriku hanya bisa diam mengambang
di tengah lautan penyesalan
dan kekesalan jiwa

Semua telah berlalu,
Aku tidak pernah mau menyerah layu
 menjadi laki-laki dewasa
Kan trus ku buktikan bahwa
Aku lah laki-laki sejati dan insan dewasa
Sekalipun butuh waktu untuk membangun jiwa
Namun aku percaya bahwa
kekuatan cintamu mampu menolong aku
Sekalipun diriku belum dewasa
namun, pikiran dan cintaku
selalu utuh hanya untukmu

Maafkanlah aku,
Beribu penyesalanku
mungkin belum mampu
menyembuhkan dirimu dan luka-lukamu
Namun, sampai detik inipun aku tidak akan pernah
Meninggalkanmu dan akan terus mencintaimu
seperti yang kau inginkan
dalam hidupmu.

Berawal hari ini dan seterusnya
izinkanlah aku untuk menebus
kesalahan dan
 dosa-dosaku


Selasa, 25 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar